Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa (STIPAR) Ende menandai usia ke-35 tahun dengan perayaan Dies Natalis yang berlangsung meriah dan penuh makna. Bertemakan “Komunitas STIPAR Berjalan Bersama sebagai Peziarah Pengharapan Menuju Gereja yang Ekologis dan Partisipatif”, rangkaian kegiatan Dies Natalis tahun ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga refleksi spiritual dan sosial yang mendalam.
Acara puncak berlangsung di Aula Mgr. Donatus Djagom, SVD, dihadiri oleh civitas akademika dan sejumlah tamu undangan, di antaranya dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, pengurus Yayasan St. Petrus Ende, pengurus RT/RW seputar kampus Stipar Ende. Perayaan misa syukur dipimpin oleh Ketua STIPAR Ende, Dr. Fransiskus Z. M. Deidhae, M.A., bersama tujuh imam konselebran. Dalam homilinya, Dr. Fransiskus Z. M. Deidhae mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan relasi spiritual dengan bumi sebagai “ibu” yang menerima manusia dengan tangan terbuka. Ia menekankan pentingnya kesadaran ekologis di lingkungan kampus sebagai bagian dari spiritualitas zaman ini.
STIPAR sebagai lembaga pendidikan keagamaan mesti berpijak pada harmoni dengan sesama dan alam ciptaan. Sebagaimana ditegaskan oleh Paus Fransiskus dalam Laudato Si’, STIPAR harus menjadi bagian dari gerakan sinodalitas menuju Tahun Yubileum.
Salah satu sorotan utama dalam perayaan ini adalah Pesta Family, sebuah kegiatan kolaboratif yang melibatkan seluruh civitas akademika—dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan—dalam berbagai aktivitas seperti perlombaan dan pertandingan serta kreativitas seni. Ada pula sesi rekoleksi bersama mahasiswa, dosen dan tendik. Tujuan utamanya adalah mempererat relasi lintas angkatan serta membangun semangat kolektif sebagai satu keluarga besar STIPAR.
Dalam keseluruhan rangkaian acara ini, mahasiswa menunjukkan partisipasi aktif dalam mengekspresikan semangat Dies Natalis melalui karya sastra dan seni. Puisi-puisi reflektif yang dipublikasikan di blog Warta Mahasiswa STIPAR menjadi bagian dari narasi spiritual dan kebangsaan yang diusung kampus. Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang pembelajaran nilai, ekspresi diri, dan penguatan identitas kampus sebagai rumah pembinaan karakter dan iman.
Tema ekologis dan partisipatif tidak hanya menjadi slogan, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata. Dalam momen ini, panitia berusaha untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengadakan bakti sosial di Pasar Wolowona, Jalan Gatot Subroto, dan Pasar Mbongawan. Panitia juga mengimbau seluruh warga kampus STIPAR untuk tidak membawa air kemasan plastik selama kegiatan berlangsung.
Rangkaian kegiatan kompetitif dan kreatif turut memeriahkan suasana, di antaranya: futsal putra, voli putri, kuis Kitab Suci, debat, tutur Kitab Suci, pidato Bahasa Inggris, puisi, paduan suara, fragmen, ja’i kreasi, serta lomba masak pangan lokal. Mahasiswa dibagi ke dalam enam kelompok besar dan mengikuti seluruh rangkaian dengan antusias.
Perayaan Dies Natalis ke-35 STIPAR Ende merupakan momentum untuk memperkuat komitmen terhadap pendidikan yang berakar pada spiritualitas ekologis dan partisipasi aktif dalam kehidupan Gereja dan masyarakat. Semangat kebersamaan yang terpancar dari setiap kegiatan menjadi bukti bahwa STIPAR terus bertransformasi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang relevan, inklusif, dan berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan spiritualitas Katolik.
Oleh: Florentina Ina Wai




Buka Galeri Dies Natalis STIPAR Ende ke 53 Tahun
Tulis Komentar